Hari jum’at kemarin sekitar pukul 08.00 WIB saya menuju kawasan simpang lima untuk mengurus perpanjangan masa berlaku SIM saya. Karena waktu itu saya kebetulan ada di daerah Semarang Timur, maka saya ambil jalur jalan Dr. Cipto untuk menghindari kemacetan karena memang jalur tersebut satu arah dan lebih lebar.
Ada yang menarik ketika saya berhenti di lampu lalu lintas perempatan Jl. Dr.Cipto – Kartini – Kampung Kali. Ketika iseng-iseng menengok ke kiri, saya mendapati SPBU di Jl. Dr.Cipto tersebut disegel dengan papan yang bertuliskan “Mohon Maaf SPBU Sedang Dalam Pembinaan”. Ada apa gerangan? Belum sempat berpikir lebih lanjut, lampu lalu lintas menyala pada warna hijau yang artinya saya harus melanjutkan perjalanan jika tak mau diserbu klakson-klakson kendaraan di belakang saya.
Setelah rangkaian kegiatan saya pada hari tersebut selesai, malam harinya saya melanjutkan rasa penasaran dengan SPBU yang disegel tersebut. Segera saja saya buka laptop saya dan berselancar di dunia maya untuk mencari kabar berita tentang penyegelan di SPBU Dr.Cipto Semarang. Benar saja, ternyata SPBU tersebut memang tersangkut kasus emm..kalo boleh dibilang….penipuan.
Seorang konsumen merasa dirugikan karena meteran di mesin pompa bensin tersebut meloncat dari angka 80 ribu langsung ke 100 ribu. Ya, konsumen tersebut mengisi bensin dengan nominal 100 ribu. Kebetulan dia duduk di kursi belakang mobil dan memperhatikan meteran mesin pompa bensin di SPBU tersebut. Dia terkejut ketika mendapati angka meteran meloncat dari 80 ribu langsung ke angka 100 ribu. Merasa dirugikan, sang konsumen segera meminta bukti print out mesin tersebut kepada petugas SPBU. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, print out transaksipun menunjukkan nominal 80 ribu. Sang konsumen yang merasa tak puas dengan SPBU tersebut kemudian menulis status di Facebook dan mengupload bukti print out-nya. Boom… dan berujung pada penutupan SPBU curang itu. The Power of Social Media.
Setelah membaca berita tersebut, ternyata ada suatu fakta yang dapat saya ambil manfaatnya yaitu tentang jenis-jenis SPBU. Ya, SPBU Pertamina yang beredar di seantero Indonesia Raya ini ternyata memang berbeda-beda jenisnya. Masyarakat awam mungkin belum paham akan jenis-jenis SPBU Pertamina ini karena yang digembor-gemborkan selama ini hanya tagline PASTI PAS dengan icon pompa bensin yang mengacungkan jempolnya. Namun, yang lebih penting dari itu semua justru sebenarnya adalah jenis SPBU tersebut.
SPBU Pertamina ada 3 jenis, yaitu :
1. SPBU COCO (Company Operation Company Owner)
SPBU COCO ini adalah SPBU milik Pertamina dan dikelola oleh Pertamina. Dalam hal ini pengelolaan dilakukan oleh PT. Pertamina Retail sebagai anak perusahaan.
SPBU COCO ini sudah tersebar di banyak kota di NKRI, dan terus terang saya sering menjumpai SPBU COCO ketika bepergian luar kota tapi baru ngerti artinya sekarang. Kasian.
2. SPBU CODO ( Company Operation Dealer Owner)
SPBU ini adalah milik swasta atau perseorangan yang bekerjasama dengan PT. Pertamina Retail untuk pengelolaan operasionalnya.
3. SPBU DODO (Dealer Operation Dealer Owner)
Nah, yang terakhir ini adalah SPBU yang murni milik swasta atau perorangan. Jadi, segala hal yang berkaitan dengan manajemen dan operasionalnya dikelola oleh perorangan atau badan usaha.
Itulah 3 jenis SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Saya sendiri kurang tau SPBU Dr.Cipto yang disegel tersebut termasuk dalam jenis SPBU yang mana. Sebaiknya kita lebih waspada lagi jika mengisi bensin di SPBU karena banyak modus-modus kecurangan SPBU yang memang sudah beredar ditengah-tengah masyarakat.
Atau kalau memang diikhlaskan, semoga kecurangan tersebut menjadi penambah amal kita. Dan pihak SPBU yang curang adalah golongan kuburan penuh belatung. Hii…ngeriii… 😀
C nya afaik stand for corporate kk
Kalo masuk ke tipe yg mana bisa di cek di kode pom yg tertera di masing2 pom.. Kan ada 6 digit tuh kalo ga salah inget, 2 digit pertama adalah pembagian 3 tipe itu 4x dan 4 digit terakhir kode daerah
CMiIW ajah ehehehe
Btw dari dr cipto bukannya di sebelah kiri yah? :bingung:
Nah nais info nih.
Berarti bisa diliat dari kode-kode SPBU nya lagi ya mas? mantap.
Iya, maksudnya kiri. Nulis dini hari emang bikin otak sama jari gak sinkron. Thanks koreksinya. hehe.
ngga ada ciri2 mana SPBU COCO, CODO, DODO mas bro?
biar lebih aware aja ketika isi si kuning hehehe… 😀
btw paragraf terakhir mengingatkan film azab illahi 😀
itu tadi di komen pertamax katanya kode SPBU juga mengandung umpan..eh..makna.
diantara kode tsb merepresentasikan jenis SPBU-nya. cuman saya masih bingung nerjemahin kodenya. kapan-kapan cari info lagi deh. hehe. 😀
Kayaknya ane pernah ngetweet soal spbu ini..
*share dari info temen fb…
weekekek ternyata sudah disidang…
bagus lah buat pertamina…
era informasi digital ini ngeri (baca : keren). Masyarakat bisa langsung lapor kalo ada kecurangan, dan infonya nyebar dgn cepet.
Sekarang nasib SPBU tersebut bagaimana om?
sudah lama ya kasusnya?
ane jarang lewat situ sekarang. liwatnya pasar kambing, tembus ke kabluk.
sampai minggu lalu saya lewat di depan SPBU tsb, statusnya masih dalam pembinaan alias disegel om.