
Oleh : @ariferpool
Ketika musim tanam tahun ini tiba, kebun milik liverpool sudah lama gersang selama 24 tahun. Lebih dari dua dekade paceklik melanda tanah liverpool. Tidak ada panen raya di bulan mei. Namun di dua tahun ini Liverpool memiliki petani yang berbeda, di musim tanam keduanya dengan misi yang sama. Dengan cangkul sederhana, petani harapan memulai mencangkul ladang tandus.
Musim tanam dimulai, sang petani harapan menyemai benih. Benih harapan sukses disemai dengan tiga kali kemenangan beruntun 1-0. Seperti halnya petani lainnya, sang petani harapan bukan tanpa cobaan. Hujan tak kunjung datang, ladang sedikit mengering. Petani harapan tak punya banyak cadangan air untuk menyiram benih harapan. Sang petani mulai dicibir dan diragukan. Mampukah dia panen di bulan Mei?

Dengan peralatan sederhana sang petani harapan telaten merawat kebunnya. Gulma yang mengganggu benih harapan disingkirkan. Dan hujan pun akhirnya datang. Hujan yang berasal dari daratan Uruguay. Kebun liverpool kembali gembur. Benih harapan tumbuh subur menjadi tanaman yang berdaun lebat, rimbun.
Bulan desember, kuncup kuncup bunga harapan mulai bersemi. Pohon harapan Liverpool mulai tumbuh tinggi. Dan seperti pepatah ‘semakin tinggi pohon semakin tinggi pula angin yang meniupnya’. Pohon harapan tertiup angin. Daunnya rontok, rantingnya patah. Dua kali kekalahan beruntun membuat pohon harapan nyaris layu. Petani harapan tak patah arang. Dirawatnya pohon harapan. Hujan masih deras, pupuk terbaik ciptaan akademi liverpool ditabur. Pohon harapan kembali subur. Hama-hama dibasmi. Kuncup bunga harapan mengembang menjadi bunga nan indah dan rindang. Menjanjikan panen raya yang dinanti.
Bunga bunga harapan itu dirawat sang petani harapan dan tumbuh menjadi buah kemenangan. Buah-buah kemenangan bermunculan. Sang petani harapan tersenyum namun tetap rendah hati.
Dan badai yang tidak diharapkan itupun datang. Memporak porandakan pohon harapan, buah buah harapan berguguran. Namun pohon harapan tidak tumbang. Masih ada buah buah harapan yang tersisa diranting. Sang petani harapan kembali merawat pohon harapan untuk memberikan buah buah kemenangan. Hingga dihari terakhir masa panen. Akankah sang petani harapan memanen buah-buah kemenangan paling manis dari petani kebun tetangga ?
Apapun hasil panennya, manisnya buah harapan sudah kami rasakan. Terimakasih Sang Petani Harapan. Terimakasih Brendan Rodgers.

Leave a Reply