Cara Memisahkan Hostpot Mikrotik dan DHCP IP Pool
Cara Memisahkan Hostpot Mikrotik dan DHCP IP Pool. Pengaturan Hotspot default MikroTik dilengkapi dengan Server DHCP (yang menggunakan IP Pool Server Hotspot yang sama) untuk memberikan alamat IP dan informasi jaringan lainnya ke perangkat yang terhubung. Menggunakan perangkat yang terhubung dengan alamat IP otomatis ini dapat mengakses halaman login Hotspot. Setelah berhasil login, alamat IP NAT one to one juga diberikan untuk perangkat dan proses ini terjadi secara internal di Server Hotspot. Perangkat pengguna tidak dapat mengetahui penetapan IP NAT one to one ini.
Namun, Server Hotspot sebenarnya menempati dua alamat IP untuk pengguna yang berhasil login. Untuk ini, terkadang Hotspot IP Pool mengalami kemacetan dan pengguna baru tidak dapat terhubung ke jaringan Hotspot sehingga jaringan Hotspot terhambat. Untuk mengatasi situasi ini kita dapat mengkonfigurasi DHCP IP Pool dan Hotspot IP Pool secara terpisah.
Baca Juga : Cara Mengaktifkan DNS Over HTTPS (DoH) Di Mikrotik
Jika kita melakukannya, DHCP akan memberikan alamat IP dari kumpulan IP-nya sendiri dan Hotspot juga akan menetapkan satu alamat IP NAT dari Kumpulan IP-nya sendiri. Untuk penggunaan dua IP Pool yang berbeda tidak akan terjadi kekurangan IP dan jaringan Hotspot dapat berjalan dengan lancar. Untuk mengkonfigurasi IP Pool terpisah untuk jaringan DHCP dan Hotspot, kita perlu menerapkan beberapa trik dan dalam artikel ini saya akan membahas cara mengkonfigurasi IP Pool server Hotspot dan DHCP secara terpisah menggunakan Winbox.
Konfigurasi IP Pool Terpisah Untuk Hotspot dan DHCP Server
Server Hotspot MikroTik memiliki beberapa konfigurasi yang rumit dan melakukan kesalahan pada konfigurasi default dapat mematikan jaringan Hotspot. Jadi, kita harus berhati-hati sebelum melakukan konfigurasi baru. Mengikuti langkah-langkah di bawah ini kita dapat dengan mudah memisahkan Hotspot dan DHCP Server IP Pool.
- Menetapkan gateway baru untuk Hotspot
- Membuat Kumpulan IP baru untuk Hotspot
- Menetapkan Kumpulan IP baru di profil pengguna Hotspot
- Membuat aturan NAT baru untuk Blok IP Baru.
Langkah 1 : Menetapkan Gateway Baru di Hotspot Interface
Pengaturan default MikroTik Hotspot mengkonfigurasi alamat IP gateway yang sama untuk Server DHCP dan Server Hotspot. Jadi, pada awalnya kita harus mengatur gateway yang berbeda untuk Server Hotspot. Langkah-langkah berikut akan menunjukkan cara menetapkan IP gateway yang berbeda untuk Server Hotspot.
- Login MikroTik Router dengan software Winbox menggunakan full permission user.
- Buka item menu IP > Adresses. Jendela Address List akan muncul.
- Klik TANDA PLUS (+) untuk menambahkan alamat IP gateway baru. Jendela New Address akan muncul.
- Masukkan alamat IP gateway baru (contoh: 192.168.30.1/24) di bidang input Adress.
- Pilih interface (contoh: ether2) di mana Server Hotspot diinstal dari menu dropdown Interface.
- Klik Apply dan tombol OK.
Langkah 2 : Membuat IP Pool Baru Untuk Hotspot
Setelah membuat gateway baru, sekarang kita akan membuat IP Pool baru untuk Hotspot. Hotspot one to one NAT IP akan ditetapkan dari IP Pool ini. Langkah-langkah berikut akan menunjukkan cara membuat Pool IP baru untuk Server Hotspot.
- Buka item menu IP > Pool. Jendela IP Pool akan muncul.
- Klik TANDA PLUS (+). Jendela IP Pool baru akan muncul.
- Letakkan nama Pool (contoh: Hotspot Pool) di kolom input Name.
- Sekarang masukkan rentang IP (contoh: 192.168.30.2-192.168.30.254) di bidang input Address.
- Klik Apply dan tombol OK.
Langkah 3 : Menetapkan IP Pool Yang Telah Dibuat di Hotspot User Profile
Setelah membuat IP Pool baru untuk Server Hotspot, sekarang kami akan menetapkan pool ini di profil pengguna Hotspot sehingga pengguna yang terhubung bisa mendapatkan IP NAT one to one dari Pool IP ini. Langkah-langkah berikut akan menunjukkan cara menetapkan IP Pool di profil pengguna Hotspot.
- Buka item menu IP > Hotspot. Jendela hotspot akan muncul sekarang.
- Klik pada tab User Profile dan kemudian klik pada profil pengguna yang dibuat di mana Anda ingin menetapkan IP Pool baru ini. Jendela edit Profil Pengguna Hotspot akan muncul.
- Di bawah tab General, pilih IP Pool yang baru dibuat dari menu drop down Address Pool.
- Klik Apply dan tombol OK.
- Lakukan langkah-langkah di atas ke semua profil pengguna Anda yang tersisa.
Langkah 4 : Membuat Rule NAT Baru Untuk Blok IP Yang Baru
Pada tahap terakhir kami mengaktifkan NAT untuk Blok IP baru ini sehingga alamat IP ini dapat di-NAT dan pengguna bisa mendapatkan akses internet. Langkah-langkah berikut akan menunjukkan cara membuat aturan NAT baru di Firewall MikroTik.
- Buka item menu IP > Firewall. Jendela firewall akan muncul.
- Klik pada tab NAT dan kemudian klik TANDA PLUS (+). Jendela Aturan NAT baru akan muncul.
- Di bawah tab General, pilih srcnat dari menu drodpdown Chain. Letakkan blok IP baru (contoh: 192.168.30.0/24) di Src. Address.
- Sekarang klik pada tab Action dan pilih masquerade dari menu dropdown Action.
- Klik Apply dan tombol OK.
Blok IP Hotspot dan DHCP Server tersebut sekarang terpisah dan kita memiliki banyak alamat IP untuk diberikan kepada pengguna Hotspot baru. Kita masih bisa mengatur lebih banyak Blok IP (mengikuti langkah-langkah di atas) untuk Server Hotspot kita.
[…] Baca Juga : Cara Memisahkan Hostpot Mikrotik dan DHCP IP Pool […]