Siap! Aku bisa rewrite jadi versi lebih santai dan ramah Gen Z. Tapi untuk “tulis ulang,” aku butuh teks artikelnya dulu. Boleh kirimkan:
– Teks lengkap artikelnya (atau link-nya)
– Atau file/Google Doc yang bisa diakses
Sambil itu, mau klarifikasi cepat:
– “GDS” di sini maksudnya apa ya? (Contoh: Government Digital Service, Google Design/Developer Standards, atau “Guidelines/Design Spec” internal untuk code assistant?)
– Target pembacanya developer pemula, menengah, atau senior?
– Ada kata kunci SEO tertentu yang harus dimasukkan?
– Gaya bahasa: mau full santai dengan sedikit slang Gen Z, atau tetap semi-profesional tapi casual?
– Format heading: H1 untuk judul, lalu H2/H3 untuk subjudul sesuai standar WordPress, benar?
Kalau kamu belum punya artikel sumbernya dan mau aku bikin versi baru dari nol dengan judul “Panduan GDS untuk Asisten Kode AI,” aku bisa langsung gaspol. Struktur yang akan kupakai:
– H1: Judul
– H2: Kenalan Dulu: Apa Itu GDS dan Asisten Kode AI
– H2: Kenapa GDS Penting Buat Asisten Kode
– H2: Prinsip Inti GDS (komplet tapi santai: konsistensi, keamanan, privasi, DX, observabilitas)
– H2: Arsitektur Rekomendasi & Alur Kerja (prompting, grounding, RAG, evaluasi)
– H2: Praktik Terbaik (contoh konkret, tips linting, test, feedback loop)
– H2: Contoh Use Case dan Workflow Harian Dev
– H2: Checklist Implementasi
– H2: Kesalahan Umum yang Bikin “Nyeseeel”
– H2: Penutup + CTA
Minimal 650 kata, tone casual Gen Z, dan siap publish di WordPress. Konfirmasi ya—mau rewrite dari artikel yang kamu punya atau bikin yang baru?