Judul: Dukungan Tipe Link LLDP di LibreNMS
H2: Kenapa Sih LLDP Penting di LibreNMS?
Kalau kamu lagi ngurusin monitoring jaringan pakai LibreNMS, fitur peta jaringan (network map) itu salah satu hal paling membantu. Nah, biar peta itu rapi dan akurat, LibreNMS butuh “petunjuk” buat tahu kabel mana nyambung ke port mana di perangkat lain. Di sinilah LLDP (Link Layer Discovery Protocol) kepake banget.
LLDP itu protokol standar (IEEE 802.1AB) yang bikin perangkat saling “kenalan” di layer 2. Jadi switch A bisa bilang ke switch B: “Gue di port ini, namanya segini, kecepatan segini, dll.” LibreNMS kemudian ngumpulin info itu via SNMP dan ngebangun link antar-port di map. Intinya: LLDP bikin LibreNMS lebih jago nebak topologi jaringan kamu tanpa drama.
H2: Tipe-Tipe Link LLDP yang Didukung LibreNMS
LLDP punya beberapa “subtype” buat identifikasi port. Tiap vendor kadang milih yang beda. Kabar baiknya, LibreNMS cukup fleksibel buat baca banyak tipe ini dan nge-link port yang tepat. Berikut tipe-tipe yang umum dan gimana LibreNMS biasanya ngolahnya:
H3: 1) Interface Name (ifName)
– Contoh di perangkat: GigabitEthernet1/0/24, xe-0/0/1, ether1
– Kelebihan: Biasanya paling konsisten dan langsung cocok dengan nama port di LibreNMS.
– Catatan: Kalau penamaan antar-vendor beda gaya (misal Gi1/0/24 vs GigabitEthernet1/0/24), kadang perlu normalisasi manual lewat pengaturan “Port Association Mode”.
H3: 2) Interface Alias (ifAlias)
– Biasanya diisi deskripsi port, misal “Link ke Core”, “Uplink ke ISP”.
– Kelebihan: Enak buat manusia, gampang dibaca.
– Kekurangan: Tidak selalu unik; kalau dipakai buat mapping bisa meleset kalau aliasnya mirip-mirip.
H3: 3) Port Description (ifDescr)
– Mirip ifName tapi bisa lebih “verbose” tergantung vendor.
– LibreNMS sering bisa pakai ini buat mencocokkan ketika ifName-nya nggak match.
H3: 4) MAC Address
– Beberapa perangkat ngirim port ID sebagai MAC.
– Kelebihan: Unik.
– Kekurangan: Nggak selalu konsisten (terutama kalau ada bridge/stack) dan lebih susah dibaca manusia. LibreNMS tetap bisa cocokkan ke port dengan MAC yang sama.
H3: 5) Local/Custom Port ID
– Vendor tertentu (contoh beberapa Juniper/Huawei) pakai “local” subtype dengan string kustom seperti “xe-0/0/1.0” atau format internal mereka.
– LibreNMS punya heuristik buat nyocokin ini ke port yang relevan. Kadang tetap perlu bantuannya pengaturan asosiasi port.
H3: 6) Network Address (IP)
– Jarang dipakai buat benar-benar nge-link port, tapi bisa muncul di LLDP info.
– Lebih berguna sebagai metadata, bukan primary key buat link.
H3: 7) Link Aggregation (LAG/LACP)
– LLDP bisa bawa info agregasi (802.3ad). LibreNMS mampu menampilkan link antar-perangkat yang sebenarnya lewat Port-Channel/Bond/LAG.
– Tips: Pastikan LLDP aktif di interface anggota atau interface agregat sesuai best practice vendor kamu, biar LibreNMS nangkepnya bener.
H3: 8) LLDP-MED (opsional)
– Buat perangkat VoIP/endpoint, LLDP-MED bawa info VLAN voice, policy, dsb. LibreNMS bisa nampilin info ini, tapi biasanya nggak dipakai langsung buat penentuan link fisik.
H2: Cara Aktifin dan Maksimalin LLDP di LibreNMS
Buat kamu yang baru setup atau pengin ensure LLDP jalan mulus, ikuti langkah ini:
H3: 1) Aktifkan LLDP di Perangkat
– Pastikan LLDP aktif secara global dan per-port.
– Di sebagian vendor, default-nya off (apalagi kalau sebelumnya cuma pakai CDP).
– Jangan lupa aktifkan SNMP dan pastikan akses ke LLDP-MIB.
H3: 2) Cek Pengaturan di LibreNMS
– Masuk ke Settings -> Discovery/Poller dan pastikan discovery xDP (CDP/LLDP/FDP/EDP) aktif.
– Atur “Port Association Mode” di Settings -> Global. Umumnya “ifName” paling aman. Kalau penamaan di perangkat kamu unik di ifDescr/ifAlias, boleh coba itu. Kuncinya: konsisten.
H3: 3) Jalanin Discovery/Poller
– Jalankan discovery untuk perangkat tertentu: php artisan device:discover {id}
– Poll modul LLDP: php artisan device:poll {id} -m lldp
– Alternatif versi lama: discovery.php dan poller.php masih works.
– Habis itu, cek di halaman device -> Neighbors / Map.
H3: 4) Validasi
– Jalankan validate.php buat pastiin environment oke.
– Cross-check di perangkat: show lldp neighbors detail (atau perintah setara) buat lihat persis apa yang dipublish.
H2: Troubleshooting: Link Belum Muncul atau Salah Pasangan?
Tenang, ini beberapa langkah yang sering menyelesaikan masalah:
– Bandingin nama port: Apakah ifName di perangkat A dan B pakai format yang sama? Kalau beda style (Gi vs GigabitEthernet), coba ubah Port Association Mode di LibreNMS atau rapihkan naming di sisi perangkat.
– Cek subtype LLDP: Kalau perangkat kirim “local” dengan string unik vendor, lihat apakah LibreNMS sudah bisa menerjemahkan. Update LibreNMS ke versi terbaru biasanya membantu.
– Pastikan LLDP beneran jalan: Banyak kasus ternyata LLDP dimatiin di port uplink, atau perangkat masih pakai CDP-only. Aktifkan LLDP atau xDP compatibility.
– SNMP akses lengkap: Pastikan komunitas/credent SNMP bisa baca LLDP-MIB di perangkat. Tanpa itu, LibreNMS nggak bisa tarik data neighbor.
– LAG/Port-Channel: Kalau link kamu pakai agregasi, pastikan LLDP dikonfigurasi sesuai rekomendasi vendor (di aggregated interface atau member—pilih salah satu sesuai best practice). Cek apakah LibreNMS nangkep aggregator ID.
– Firmware/OS: Kadang bug LLDP di OS lama bikin info nggak konsisten. Update firmware bisa menyelamatkan hari.
H2: Best Practice Biar Topologi Lebih Akurat
– Standarisasi penamaan port di seluruh perangkat (serius, ini game changer).
– Isi ifAlias dengan deskripsi yang meaningful (lokasi, tujuan link). Walau bukan primary key buat link, ini membantu troubleshooting.
– Konsisten pakai LLDP di semua edge dan core. Kalau perlu, aktifkan CDP juga, LibreNMS bisa manfaatkan xDP secara agregat.
– Dokumentasikan port-channel dan VLAN trunk. LLDP bisa bantu, tapi dokumentasi tetap raja.
– Schedule discovery rutin dan simpan baseline topologi.
H2: FAQ Singkat
– Apakah LibreNMS cuma pakai LLDP buat link? Tidak. LibreNMS juga bisa pakai CDP, FDP, EDP, hingga routing protocols (OSPF/BGP) untuk layer yang berbeda. LLDP biasanya paling stabil untuk link fisik layer 2.
– Bisa nggak LibreNMS nentuin VLAN dari LLDP? LLDP kadang bawa info VLAN (terutama LLDP-MED untuk voice), tapi mapping VLAN port tetap tergantung data SNMP port dan konfigurasi switch.
– Kenapa neighbor kelihatan, tapi peta nggak nunjukin link? Seringnya karena mismatch port naming atau tipe port ID yang nggak match ke port lokal. Cek Port Association Mode dan normalisasi nama port.
H2: Penutup
Dukungan tipe link LLDP di LibreNMS itu cukup luas dan fleksibel. Kuncinya ada di konsistensi penamaan port, enable LLDP dengan benar di perangkat, serta setelan asosiasi port yang pas di LibreNMS. Begitu ini rapi, peta jaringan kamu bakal auto-glowing: link kebaca akurat, troubleshooting makin cepat, dan kamu bisa fokus ke hal yang lebih penting daripada tebak-tebakan kabel nyambung ke mana.