Cara Mudah Menanam Jahe Di Dalam Rumah
Cara Mudah Menanam Jahe Di Dalam Rumah. Jahe merupakan sebuah tanaman yang sangat banyak ditemukan di negara-negara dengan iklim tropis. Jahe sendiri mempunyai nama latin Zingiber Officinale. Untuk memulai menanam jahe, anda cukup memerlukan akar jahe yang biasa anda beli di toko kelontong atau pasar di sekitar rumah anda.
Apa yang kami maksud sebagai akar jahe disini adalah rimpang. Rimpang sendiri merupakan modifikasi batang tumbuhan yang biasanya tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah. Jahe sendiri bisa digunakan untuk bahan masakan, minuman, dan juga obat-obatan herbal.
Baca Juga : Berapa Idealnya Kedalaman Kolam Ikan Koi
Nah kembali kepada topik penanaman jahe, ada beberapa metode yang bisa digunakan namun pada umumnya metodenya adalah merendam akarnya terlebih dahulu selama satu malam lantas kemudian barulah menanamnya.
Namun sebelum menanam ada beberapa hal penting yang harus dilakukan agar tanaman jahe anda tumbuh lebih baik.
Memilih Akar Jahe
Anda dapat mendapatkan jahe dari pasar atau toko kelontong yang berada di sekitar tempat tinggal anda. Carilah jahe dengan potongan yang kokoh, tidak kering atau mengkerut, tidak ada tanda-tanda kerusakan, dan memiliki inti kecil seperti sebuah “mata” seperti gambar dibawah ini.
Jika anda ingin mendapatkan hasil sebuah tanaman jahe, mulailah dengan 2 atau 3 rimpang. Jika anda ingin tanaman yang lebih besar, anda dapat mulai menancapkan 3 sampai 6 potong jahe yang ditanam dalam sebuah pot.
Cuci dan keringkan rimpang (akar jahe) dan bungkus dengan kain lembab atau handuk kertas kemudian masukkan ke dalam sebuah kantong plastik. Simpan baik-baik di dalam lemari dapur anda. Hal ini dikarenakan sebuah kombinasi dari kelembaban dan kehangatan suhu udara dapat memicu tumbuhnya tunas. Atur pengingat atau alarm pada smartphone anda untuk memeriksanya dalam setiap tiga hari.
Dalam waktu sekitar 7 atau 10 hari biasanya anda dapat melihat tumbuhnya tunas baru. Kembalikan jahe tersebut ke handuk basah di dalam kantong plastik sampai pucuk dan akarnya bertambah panjang beberapa centimeter. Anda harus berhati-hati dalam membuka dan membungkus kembali jahe tersebut guna menghindari patahnya akar atau tunas baru tersebut.
Setelah 4 sampai 6 minggu, akar jahe anda tersebut sudah siap untuk dipindahkan dan ditanam ke dalam pot. Idealnya, akar dan pucuk terbesar harus cukup panjang. Semuanya mungkin akan terlihat aneh, namun ketika muncul pertumbuhan baru maka hal ini cukup normal terjadi.
Jika anda menanam lebih dari satu jahe yang bertunas, gunakan pot yang agak besar dan letakkan jahe tersebut berdampingan juga jangan lupa sisakan ruang diantara jahe-jahe tersebut agar rimpangnya dapat bertumbuh.
Baca Juga : Cara Karantina Ikan Koi
Gunakan pot yang lebar, sesuai dengan panjangnya akar jahe anda. Jika panjang akar jahe adalah 3 inci, maka gunakanlah pot yang lebarnya sekitar 6 atau 8 inci. Harus ada ruang lebih untuk akar jahe karena tanaman ini dapat tumbuh luas seiring dengan akar yang semakin menyebar.
Isilah pot dengan media tanam, isikan juga air secara menyeluruh, kemudian tekan media tanam dengan lembut ke dalam pot. Lalu tutup dengan media tanam dan air lagi karena seluruh bagian jahe harus ditutup.
Letakkan pot anda pada lokasi yang sekiranya hangat dan cerah namun jangan terlalu panas. Suhu pertumbuhan yang ideal bagi tanaman ini berkisar antara 24-29 derajat Celcius. Jaga agar tanah tetap lembab namun jangan sampai terlalu banyak air. Layaknya tanaman tropis yang lain, jahe sangat menyukai kelembaban sekitar 40-50%.
Pilih pupuk organik yang aman, karena jahe ini adalah tanaman yang diperuntukkan sebagai konsumsi. Setelah beberapa tahun pertumbuhan, anda dapat memanen beberapa akar jahe setahun sekali dan membiarkan sisa akar yang lain untuk tetap tumbuh karena semakin tua usia jahe, maka semakin enak pula rasanya.